Saturday, January 10, 2009

Menikmati Sate Kambing Pak Karto, Pasar Tempel - Sleman

Sate Kambing Pak Karto Jl. Magelang Lumbungharjo Tempel 081328133606 dan Pasar Tempel Sleman

Minggu 4 Januari 2009, saya mengajak anak dan istri saya ke pasar Tempel Sleman. Rencananya saya mengajak Afa - anak saya naik andong dari pasar Tempel ke rumah Turi, sekalian makan siang di sekitar pasar Tempel.  

Kami berangkat dari rumah jam setengah 12, dan sampai ke pasar tempel tidak lama sesudahnya, langsung mencari tukang andong yang mangkal di pasar Tempel, kami pesan dia untuk mengantar pulang ke rumah. 

Kami kemudian mencari makan siang, ada dua alternatif, makan dengan nasi brongkos warung ijo di bawah jembatan Krasak atau makan sate Pak Karto. Akhirnya kami memutuskan makan sate Pak Karto di dalam pasar Tempel.

Kami segera menuju warung Pak Karto. Warung sate Pak Karto ada dua tempat, satu di pasar tempel, satu lagi di tepi jalan Jogja Magelang km 18. Sesampai di warung, saya memesan tongseng, dan Afa memesan sate. Citarasa tongseng Pak Karto cukup terkenal di seputaran Turi - Tempel, dan merupakan salah satu menu favoritku kalau mudik ke Jogja.


Sambil menunggu pesanan siap, saya menyempatkan diri untuk mengambil beberapa foto. Foto penjual yang sedang mengipasi sate di atas anglo seperti gambar di atas, dan foto penjual sate yang sedang memasak tongseng seperti gambar di bawah.




Tidak berapa lama kemudian, pesanan kami sudah siap. Seporsi sate yang dihidangkan di atas piring seperti gambar di atas pesanan Afa dan seporsi tongseng seperti gambar di bawah pesanan saya. Dari tampilan dan aromanya, sudah terbayang kelesatanyya... ehmm.. bikin air liur menetes.


Kami pun segera menikmati sate dan tongseng yang sudah tersaji. Afa hanya makan sedikit dan dilanjutkan oleh Ibunya, sementara saya menyantap sampai tandas tongseng bagian saya. Dan seperti yang sebelumnya, rasa tongseng Pak Karto memang mantaps dengan cita rasanya yang khas. Bahkan sepupu saya, menganggap rasa tongseng Pak Karto paling enak untuk se Jogja, kalau sate tetap sate Samirono.



Selesai makan, kami pulang ke rumah. Tidak lupa kami pesan 2 tongseng untuk dibungkus, dibawa pulang ke rumah untuk oleh-oleh Eyangnya Afa. Afa dan Ibunya pulang naik andong, sementara saya naik motor mengiringi dari belakang.

2 comments:

  1. Wah ternyata selera sampeyan kok sam apersis dengan saya ya pak Dhe.

    Padahal postingan ini tidak nyonto punyaku kan?

    Salam

    ReplyDelete
  2. Lah yaitu Pak Dhe.....
    mungkin kita sehati, atau selera lidah kita yang sama :D

    ReplyDelete